Dalam konteks senat mahasiswa, “usaha dana” dapat mengacu pada berbagai kegiatan atau program yang dilakukan oleh badan perwakilan mahasiswa untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam konteks ini:
- Penggalangan Dana Acara: Senat mahasiswa sering kali mengadakan acara seperti konser, pameran, atau lelang amal untuk mengumpulkan dana. Dana yang terkumpul dari acara tersebut kemudian dapat digunakan untuk mendukung kegiatan dan proyek mahasiswa lainnya.
- Kampanye Donasi: Melalui kampanye donasi, senat mahasiswa dapat meminta sumbangan dari mahasiswa, fakultas, staf, dan masyarakat umum untuk mendukung proyek-proyek atau program-program tertentu yang mereka adakan.
- Sponsorship dan Kerjasama: Senat mahasiswa dapat mencari sponsor atau kemitraan dengan perusahaan atau organisasi lain yang bersedia menyumbangkan dana atau barang dalam pertukaran untuk promosi atau dukungan tertentu.
- Pengelolaan Dana Mahasiswa: Senat mahasiswa juga bertanggung jawab dalam mengelola dana yang diperoleh dari biaya keanggotaan mahasiswa, sumbangan, atau sumber dana lainnya. Dana ini kemudian dialokasikan untuk berbagai keperluan seperti kegiatan sosial, akademis, atau kebudayaan.
- Penyelenggaraan Dana Beasiswa: Salah satu fungsi senat mahasiswa bisa juga mencakup pengelolaan dana beasiswa untuk mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial dalam menyelesaikan studi mereka.
- Investasi dan Pengelolaan Dana: Senat mahasiswa mungkin juga terlibat dalam pengelolaan investasi dana yang dimiliki, untuk memastikan keberlanjutan keuangan jangka panjang badan perwakilan mahasiswa tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana merupakan hal yang sangat penting bagi senat mahasiswa. Mahasiswa memiliki hak untuk mengetahui bagaimana dana yang mereka sumbangkan atau yang berasal dari biaya keanggotaan mereka digunakan. Oleh karena itu, dokumentasi dan laporan keuangan yang jelas biasanya diperlukan.